Filsafat umum

Dalam kehidupan sehari hari, kata FILSAFAT masih tabu bagi sebagian orang diluar sana
Berikut sekilas tentang filsafat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan

HUBUNGAN FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN

A. DEFINISI FILSAFAT
            Secara etimologis, filsafat berasal dari beberapa bahasa, yaitu bahasa Inggris dan Yunani. Filsafat dalam Inggris, yaitu PHILOSOPHY, sedangkan dalam bahasa Yunani, Filsafat merupakan gabungan dua buah kata,yaitu PHILEIN yang berarti cinta atau PHILOS yang berarti mencintai, menghormati, menikmati,dan SOPHIA dan SOFEIN yang artinya kehikmatan, kebenaran,kebaikan, kebijaksanaan,atau kejernihan
            Berdasarkan teori tersebut,berfilsafat atau filsafat berarti mencintai,menikmati kebijaksanaan atau kebenaran. Hal ini sejalan dengan apa yang diucapkan ahli filsafat Yunani kuno, Socrates, bahwa filosof adalah orang orang yang mencintai atau mencari kebijaksanaan atau kebenaran.jadi, filosof bukanlah orang yang bijaksana atau berpengetahuan benar, melainkan orang yang sedang belajar dan mencari kebenaran atau kebijaksanaan. Dalam bahasa Indonesia, filsafat berasal dari bahasa arab FILSAFAH, yang juga berakar pada istilah Yunani. (Wiramihardja,2007)
             Pythagoras adalah orang yank pertama tama memperkenalkan istilah PHILOSOPHIA, yang kemudian dikenal dengan istilah Filsafat, Phythagoras memberikan definisi Filsafat sebagai THE LOVE WISDOM. Menurutnya, manusia yang paling tinggi nilainya adalah manusia pencinta kebijakan (lover of wisdom), sedangkan yang dimaksud denyaj WISDOM adalah kegiatan melakukan perenungan tentang tuhan. Phythagoras sendiri menganggap dirinya seorang philosophos (pencinta kebijakan), bagunya kebijakan yang sesungguhnya hanyalah dimiliki semata mata oleh tuhan. (Susanto,2013)
             Pengertian filsafat itu juga dapat dibedakan dari dua segi, yaitu segi yang statis dan dari segi yang dinamis. Dikatakan dinamis karena dimana pada akhirnya orang harus mencari kebijaksanaan itu dengan beraneka macam cara dan metode yang dimiliki dan kemampuan yang ada, dan dikatakan statis karena orang dapat mencukupkan diri atau merasa cukup intik sekedar mencintai kebijaksanaan tersebut. Akan tetapi walaupun demikian, secara terinci dan secara khusu Filsafat itu dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya dari segala sesuatu yang ada dan mungkin ada atau mencari hakikat segala sesuatu yang secara ringkas dapat dikatakan sebagai usaha mencari kebenaran yang hakiki. (Abbas,2010)

Comments

Popular posts from this blog

Manajemen dakwah

FILSAFAT